veloxaphotography

Thank you for visiting the My Blog. here I want to display photos and articles that I am studying photography. hopefully can be useful for us together.

Dikutip dari : http://www.photographytips.com/page.cfm/664
(Maaf masih belum di transate ke bahasa indonesia)

Composition
A composition that conveys a photographer's intended meaning is an effective one. One that doesn't or that confuses the viewer is not. This section, one the site's most important, isintended to help you properly compose your photographs.

Panning
Here is how to properly take a picture while moving the camera so it tracks with the subject's movement.

Night photography
When that big light in the sky goes down at dusk, photographers have to rely on other light sources to obtain their images. This is the world of slow shutter speeds, artificial light and a different way of seeing things.

Winter photography
Two things to keep in mind as you venture out into the chill are temperature and light.

Light
The word "photography" derives from the Greek and means, literally, "light writing." But what is light? How does it behave? What should photographers know about it?

Flash
There is probably no type of photography that is more disappointing to the beginner than flash photography. This section explains some of the mysteries of flash and simplifies its usage.

How'd they do that?
Occasionally you come across a photograph that contains a seemingly impossible element and you'll wonder how it was taken - food that looks overly tempting, fences that disappear, smoke from a hot sauce.

The Business of Photography
Success in professional photography can mean not only earning higher than average income, but also achieving deep personal job satisfaction. If you have been considering a career or part-time work in photography, this guide will help.

The darkroom
The ideal darkroom is pitch black, but total darkness is sometimes difficult to achieve in the home, especially if you have commandeered a room that also serves other purposes.

Displaying your pictures
This section discusses do-it-yourself framing, selecting a framer if you wish to have a custom frame made, and arranging your pictures for display.

Wacky tips that work
There are some strange and unusual ways of approaching photography and its many uses. We show you some of them here. They are all fun.

What's wrong with this picture?
We can all learn from the mistakes of others. This section provides explanations to help you understand and correct photography mistakes.

Focusing
Focusing is more than aiming an autofocus camera at a subject and pressing the shutter. Knowledge of focusing techniques can improve a composition, lead to creative photography and solve problems.

Di kutip dari : 
http://gaptek28.wordpress.com/2011/04/05/nikon-hadirkan-d5100-untuk-menghadang-eos-600d/


 
Bagi kebanyakan fotografer pemula, produk DSLR dari Nikon yang bernama D3100 secara fitur dan kinerja semestinya sudah mencukupi. Namun bila tidak puas dengan D3100, ada pilihan lain yaitu Nikon D7000 yang jauh lebih superior. Perbedaan spesifikasi dan harga antara D3100 dan D7000 memang terlalu lebar, maka itulah celah kosong yang dulu diisi D5000 terasa perlu untuk segera ‘ditambal’ oleh Nikon. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Nikon akhirnya merilis DSLR Nikon D5100 sebagai produk tengah-tengah yang tidak terlalu basic dan juga tidak terlalu high-end. Jadilah D5100 ini sebuah jawaban Nikon untuk menjaga persaingan dengan EOS 600D (yang juga memakai LCD lipat), sekaligus mengisi celah antara D3100 (yang dihadang oleh EOS 2000D) dan D7000 di kelas atasnya.
Sebelumnya kita coba ingat lagi mengenai Nikon D5000. Kamera DSLR 12 MP ini sebenarnya sudah sangat baik sebagai DSLR pemula dengan kemampuan HD movie 720p dan telah dilengkapi dengan 11 titik AF. Kita tentu ingat kalau D5000 saat itu merupakan andalan Nikon di kelas pemula selain  D3000. Bila sensor D5000 saat itu persis sama seperti sensor dari D90, kini sensor D5100 juga memakai sensor yang sama seperti D7000 dengan resolusi 16 MP.  Bila dahulu D5000 menjadi kamera DSLR Nikon pertama dengan layar LCD lipat, maka D5100 juga tampil beda dengan layar lipatnya, hanya kali ini lebih baik dengan engsel di samping (bukan di bawah).

Selain sensornya yang kini memakai sensor CMOS 16 MP, tidak banyak perubahan lain yang dilakukan Nikon kali ini. D5100 masih memiliki modul AF 11 titik dan modul metering 420 segmen, bahkan masih tidak memiliki motor fokus di dalam bodi (yang menandakan bahwa D5100 adalah masih tergolong DSLR kelas pemula). Tidak ada terobosan baru dalam teknologi auto fokus saat live view ataupun merekam video, misalnya. D5100 ini masih sama seperti kamera lain yang mengandalkan deteksi kontras yang lambat saat auto fokus memakai live-view maupun merekam video.
Kabar baiknya tentu adalah layar lipatnya yang kini dilipat ke samping, bukannya ke bawah. Hal ini akan memudahkan saat kamera diletakkan di atas tripod. Sebagai kamera yang kelasnya sama, D5100 dan D3100 sama-sama berbalut bodi plastik, dengan viewfinder cermin biasa (bukan prisma) dan tanpa LCD kecil di bagian atas layaknya D90 atau D7000. Nikon D5100 juga bisa dibeli hanya bodi saja atau lengkap dengan lensa kit 18-55mm VR.
Berikut fitur dan spesifikasi dari Nikon D5100 :
  • sensor CMOS DX 16 MP (seperti D7000)
  • ISO normal 100-6400, bisa dinaikkan ke ISO 25600 (seperti D7000)
  • burst 4 fps (masih sama seperti D5000)
  • full HD movie 1080p, 30 fps, AVCHD H.264 (seperti D7000)
  • auto fokus saat merekam video, ada AF-F mode
  • LCD vari angle 3 inci resolusi 921 ribu piksel (resolusi seperti D7000)
  • 11 titik AF (masih sama seperti D5000)
  • 420 piksel RGB (masih sama seperti D5000)
  • Quiet shutter mode (seperti D7000)
  • bracketing dan in camera HDR (tidak ada di D3100)
  • Expeed 2 14 bit NEF (seperti D7000)
  • 8 juta bodi saja atau 9 jutaan dengan kit AF-S 18-55mm VR
Yang baru di D5100 adalah tuas Live View yang berada di samping mode dial dan penambahan fitur Night Vision. Fitur ini sama dengan menaikkan ISO ke angka 102400 sehingga bisa menangkap cahaya yang sangat redup sekalipun. Asyiknya lagi, fitur ini juga bisa digunakan saat merekam video, meski seperti apa hasilnya saya pun belum mengetahui. Terdapat juga tombol langsung untuk merekam video (berwarna merah) yang terletak di dekat ON-OFF kamera, berdampingan dengan tombol Ev dan tombol INFO.
Penempatan engsel untuk layar putar di samping kiri juga membawa konsekuensi tersendiri. Nikon yang selama ini selalu meletakkan tombol berderet di sebelah kiri di samping layar LCD, kali ini harus berpikir keras menempatkan tombol itu di tempat lain. Jadilah tombol MENU dan INFO pindah ke bagian atas, sementara tombol PLAYBACK, ZOOM IN dan ZOOM OUT pindah ke bagian sisi kanan. Bagi yang biasa memakai kamera DSLR Nikon pasti akan merasa aneh saat pertama memakai D5100 karena banyaknya perubahan tata letak tombol. Tapi bagaimanapun Nikon tetap melakukan reposisi tombol dengan apik, tidak terkesan ‘berantakan’ dan masih mudah dijangkau oleh jempol kanan kita (kecuali tombol MENU yang perlu memakai jempol kiri).
Kehadiran D5100 memang akhirnya menjawab keraguan apakah Nikon akan meneruskan seri D5000 atau tidak. Ditujukan lebih kepada penikmat video dengan layar lipatnya, D5100 secara umum masih mirip dengan D3100 meski secara sensor sama dengan D7000. Bahkan boleh dibilang tidak banyak perubahan yang dilakukan Nikon dari D5000 ke D5100, selain sensor dan engsel LCD lipatnya. Perubahan lain hanya bersifat update minor namun layak diapresiasi. Jadi pilihan kamera DSLR Nikon di kelas pemula untuk tahun 2011 ini akan lebih beragam, dari yang paling basic yaitu D3100  (yang berhadapan dengan EOS 2000D) dan yang  advanced amateur seperti D5100 (yang berhadapan dengan EOS 600D).

Di kutip dari : http://www.nikon.co.id/produk-lihat.php?id=65


 Key Features :
  • 12.3-megapixel DX-format CMOS image sensor 
  • D-Movie Mode with sound 
  • Vari-angle color LCD monitor 
  • 19 Auto-exposure Scene Modes
  • One-button Live View
  • Continuous shooting as fast as 4 frames 
  • Low noise ISO sensitivity from 200 to 3200
  • Built-in image sensor cleaning
  • 11-point Autofocus System with 3D Focus Tracking
  • Auto Active D-Lighting
  • Nikon 3D Color Matrix Metering II
  • Durable, high precision shutter
  • GPS Geo-tagging
Speksifikasi :
Image Sensor Type CMOS
Sensor Size  15.8 x 23.6mm
Total Pixels 12.9 million
Effective Pixels 12.3 million
Image Area (pixels)(L) 4288x2848
(M) 3216x2136
(S) 2144x1424
Top Continuous Shooting Speed at full resolution4 frames per second
 LCD Monitor Size2.7 in. diagonal
 LCD Monitor TypeVari-angle color LCD monitor
 LCD Monitor Angle of View170-degree wide-viewing angle
Slowest Shutter Speed30 sec. in steps of 1/3
1/2
1 EV
Fastest Shutter Speed1/4000 sec. in steps of 1/3
1/2
1 EV
Bulb Shutter SettingYes
Lowest Standard ISO Sensitivity200 in steps of 1/3
1 EV
Highest Standard ISO Sensitivity3200 in steps of 1/3
1 EV
Lowest Expanded ISO SensitivityLo-1 (ISO 100 equivalent)
Highest Expanded ISO SensitvityHi-1 (ISO 6400 equivalent)
Storage MediaSD
SDHC
Storage SystemJPEG: JPEG-baseline-compliant; can be selected from Size priority and Optimal Quality
AVI
Compressed 12-bit NEF (RAW)
Exposure ModesProgrammed Auto (P) with Flexible Program
Shutter-Priority Auto (S)
Aperture-Priority Auto (A)
Manual (M)
Auto
Auto (flash off) Advanced Scene Modes
Exposure Metering System420 pixel RGB sensor 3D Color Matrix Metering II
Center-weighted
Spot
Exposure Bracketing Yes
2 or 3 frames in steps of 1/3, 1/2, 2/3, 1 or 2 EV
Shutter Release ModesLive View [LV] mode
Self-timer mode
Continuous [C] mode: 4 Quiet mode
Movie ModesMovie with sound
Stop motion movie
D-Movie
HD 1280 x 720/24 fps VGA 640 x 424/24 fps QVGA 320 x 216/24 fps
Compatible LensesType G or D AF NIKKOR without built-in autofocus motor: All functions except autofocus supported. IX NIKKOR lenses not supported.
Other AF NIKKOR: All functions supported except autofocus and 3D color matrix metering II. Lenses for F3AF not supported.
Type D PC NIKKOR: All functions supported except autofocus and some shooting modes.
AI-P NIKKOR: All functions supported except autofocus and 3D color matrix metering II.
Built-in Flash Distance56 at ISO 200 ft.17 at ISO 200m
Flash Sync Speedup to 1/200
Flash Control1) i-TTL: TTL flash control by 420-pixel RGB sensor, built-in flash, SB-900, SB-800, SB-600, SB-400: i-TTL balanced fill-flash and standard i-TTL flash
2) AA (Auto Aperture-type) flash: Available with SB-900 and SB-800 used with CPU lens
3) Non-TTL Auto: Available with Speedlights such as SB-800, 28, 27, and 22S
4) Range-priority manual flash; available with SB-900 and SB-800
Battery / BatteriesEN-EL9 Lithium-ion Battery
EN-EL9a Lithium-ion Battery
Approx. DimensionsWidth 5.0 in. (127mm)
Height 4.1 in. (104mm)
Depth 3.1 in. (80mm)
Approx. Weight         19.8 oz. (560g) 

Monumen Bambu Runcing terletak di jantung Kota Surabaya. Bentuknya pun unik sesuai dengan namanya, Bambu Runcing. Monumen ini didirikan sebagai perwujudan atas perjuangan masyarakat Surabaya melawan penjajah Belanda hanya dengan sebuah senjata yang sederhana, yaitu Bambu Runcing.


Gardu PLN di tugu Bambu Runcing
 

Taman Bambu Runcing 1
 

Taman Bambu Runcing 2
 

Zebra Cross